TEMPO.CO, Jakarta: Korban biro perjalanan umroh First Travel tidak hanya gagal berangkat ke Tanah Suci tapi juga kemungkinan kehilangan uang yang sudah disetorkan. Selain itu, calon jemaah umroh dipusingkan oleh pencarian paspor. Pihak First Travel mengembalikan paspor jemaah melalui Badan Reserse dan Kriminal Polri yang menangani kasus ini. Bagi jemaah korban First Travel yang jumlahnya ribuan, bukan perkara mudah untuk menemukan paspor mereka di antara tumpukan ribuan paspor. Butuh waktu dan tenaga ekstra untuk mendapatkan kembali. Siang ini, Rabu, 30 Agustus 2017, di aula lantai 1 gedung Bareskrim, menjadi tempat penyimpanan puluhan kotak kontainer plastik yang berisi paspor, pasfoto, amplop, serta copy dokumen lain. Ada W. Jafar, seorang anggota Polri, mencari paspor kedua orang tuanya selepas tugas. Sayang, ia gagal menemukan. Seorang pria baya asal Semarang sudah mencari paspornya sejak Senin lalu. Sementara itu, korban First Travel yang lain Sunarno HS, kecewa karena justru peserta yang mencari sendiri dokunen tersebut. Lain lagi dengan Fahmi Afizal Agus. Pada saat orang lain lain tengah berkonsentrasi mencari paspornya masing-masing, ia sontak girang karena bisa menemukan paspornya.Hingga menjelang petang, puluhan orang masih berusaha menemukan paspornya masing-masing.Jurnalis Video: Maria FransiscaEditor: Ngarto Februana