TEMPO.CO, Bandung : Aksi buruh di Bandung kembali menyuarakan tuntutannya dalam rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Selain berorasi mereka yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) juga melakukan longmarch menuju Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.Dari data Kementrian ESDM tahun 2009 menunjukan bahwa Pertamina hanya memproduksi 13,8 persen. Temuan Indonesian Resource Studies (IRESS) menunjukan bahwa Pertamina hanya memproduksi 15 persen dan 85 persen diproduksi oleh perusahaan asing. Bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan pihak asing akan menguasai seluruh sumber-sumber minyak yang ada di Indonesia.Sudaryanto, Koordinator KASBI Jawa Barat mengatakan, aksi tersebut hanya terbatas pada penolakan kenaikan harga BBM. Ia juga menambahkan bahwa solusinya adalah pemerintah harus berani mengambil alih aset-aset pertambangan yang dikuasai oleh asing. Sedangkan seniman Performance art Arman Jamparing yang ikut melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM mengatakan kenaikan BBM sama dengan kejahatan publik. Tuntutan para buruh dalam aksi tersebut adalah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, menasionalisasikan sektor energi yang dikuasai asing, menuntut DPR agar tidak menyepakati kenaikan BBM, dan menolak intervensi asing atas pencabutan subsidi.Videographer : PRABOWO SETYADIEditor/Narator : DWI OKTAVIANE