Iklan
TEMPO.CO, Mesir : Puluhan warga Mesir tewas dalam perkelahian antarpenonton pada pertandingan sepak bola di Port Said. Kejadian ini merupakan salah satu insiden kekerasan terburuk di dunia olahraga di Mesir dalam beberapa dasawarsa ini.Mengutip sumber di Departemen Kesehatan, sebanyak 1.000 orang lainnya terluka dalam huru-hara itu. Rumah sakit di kota itu dikabarkan terus kebanjiran pasien luka-luka. Saksi mata mengatakan kebanyakan korban tewas akibat terinjak-injak setelah suporter dari tim tuan rumah, Al-Masry, menyerbu lapangan setelah menang 3-1 melawan Al-langka Ahly. Mereka kemudian mengejar pemain dan suporter dari tim saingan dan menghajarnya tanpa ampun.Setidaknya 73 orang meninggal kemarin dalam kekerasan usai pertandingan sepak bola di Port Said, Mesir. Pertandingan sepak bola berubah menjadi kerusuhan berdarah sesaat setelah permainan usai. Para suporter mengejar para pemain hingga ruang ganti. Rekaman televisi memperlihatkan pasukan keamanan ragu bertindak ketika kerusuhan memuncak. Tapi sebenarnya, riak-riak rusuh sudah mulai pada paruh kedua pertandingan. DWI OKTAVIANEcourtesy : youtube.com
Video Terkait
-
Sembilan adegan dilakukan saat rekonstruksi pengeroyokan Ricko
12 Agustus 2017
-
Rusuh Antarsuporter Sepak Bola Mesir
2 Februari 2012
Video Lainnya